Kamis, 01 Mei 2014

Menghentikan Kebiasaan Buruk Dalam Keuangan

Setiap orang memiliki kebiasaan buruk dalam mengatur keuangan yang mungkin tidak disadari. Apakah itu kebiasaan belanja impulsif, tidak pernah menabung, atau kebiasaan berutang.
Apa pun kebiasaan buruk keuangan yang Anda miliki, sebenarnya ada tiga langkah mudah untuk mengubahnya.
Kenali pemicunya
Mulailah dari awal dan lihat apa pemicu dari kebiasaan buruk Anda tersebut. Coba lihat, setelah Anda bekerja sepanjang hari di kantor, apakah Anda mengalihkan stres dengan melakukan belanja online? Atau setiap kali Anda pergi makan di restoran bersama teman, Anda cenderung memilih menu steak atau menu paling mahal?
Dengan melihat kembali kebiasaan Anda setiap harinya, Anda akan tahu apa yang membuat Anda mengambil keputusan tersebut. Selanjutnya, Anda pun bisa mencari untuk mengontrol perilaku tersebut.
Tentukan penggantinya
Setelah Anda mengidentifikasi pemicu, maka Anda membutuhkan pengganti kegiatan tersebut. Misalnya, saat malam hari Anda tak bisa tidur, Anda terbiasa pergi ke toko online untuk berbelanja sesuatu. Kini ubah kebiasaan tersebut dengan menelepon sahabat, membaca buku, atau menonton film.
Jadi Anda masih punya kegiatan lain yang bisa membantu Anda mengisi waktu sebelum tidur, tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam.
Anda juga bisa memikirkan sebuah rencana jangka panjang sebagai penghargaan atas berhasilnya Anda mengubah kebiasaan buruk itu. Misalnya, tuliskan rencana liburan Anda ke kota favorit atau tujuan akhir Anda adalah tidak ingin lagi berutang dan menggunakan kartu kredit.
“Saat Anda didorong ke arah kebiasaan buruk itu, maka Anda harus segera fokus pada penghargaan Anda nantinya, yaitu berupa tujuan jangka panjang,” kata Katie Brewer dari laman LearnVest.
Ciptakan rutinitas baru
Langkah terakhir untuk meninggalkan kebiasaan buruk Anda adalah dengan menciptakan rutinitas yang baru. Tuliskan hal-hal apa saja yang harus Anda lakukan, begitu Anda memiliki keinginan untuk mengeluarkan uang.
Berbagai studi menunjukkan cara itu merupakan cara paling kuat untuk menciptakan sebuah kebiasaan baru.
“Ini sama saja ketika Anda masuk ke dalam sebuah rutinitas olahraga baru. Ketimbang fokus pada harus turun berat badan 30kg, lebih baik fokus untuk pergi ke gym seminggu dua kali,” ujar Brewer.
Menurutnya, dengan fokus pada langkah kecil, Anda akan lebih mudah mencapainya tiap minggu. Tanpa Anda sadari, perubahan kecil itu bisa mengarah pada perubahan yang lebih besar lagi.
Sumber: Kabar24
http://infojakarta.net/menghentikan-kebiasaan-buruk-dalam-keuangan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar