Saat
ini etika anak dalam keluarga sudah sangat jarang dijumpai. Hal tersebut
disebabkan banyak nya orang tua yang kurang mampu untuk mengajarkan etika
kepada anaknya, atau juga bisa disebabkan oleh orang tua yang sibuk bekerja sehingga
tidak ada sosok dalam keluarga yang mampu membimbing pembentukan etika anak
dalam sebuah keluarga. Kurangnya kemampuan orang tua untuk memberikan
pendidikan etika kepada anak menyebabkan seorang anak tidak dapat memahami mana
hal yang baik dan tidak baik, mana hal yang harus dilakukan dan tidak
dilakukan. Beberapa contoh etika seorang anak terhadap orang tua yang mulai
tergerus perekembangan zaman, yakni kebiasaan tangan orang tua saat pulang atau hendak
berpergian dalam hal ini terkadang ada beberapa orang tua yang tidak
mempedulikan, tapi dalam keluarga yang mengajarkan etika kepada anaknya
kebiasaan ini harus tetap dijalankan karena mencium tangan orang tua saat
pulang atau hendak berpegergian salah satu cara anak menghormati orang tuanya.
Cotoh
lainnya yakni cara berbicara anak kepada orang tua yang tidak lagi dianggap sopan, adalah seorang anak yang berbicara
layaknya dengan teman. Anak berbicara denga sebutan “lo” dan “gue” yang
digunakan seorang anak kepada orang tua. Dalam tradisi jawa, menyatakan jika
seorang anak dari kakak orang tua baik dari ibu atau ayah kita harus memanggil
dia kakak tidak peduli umurnya di bawah
atau diatas kita. Anak dari kakak orang tua tersebut juga akan hanya memanggil
kita dengan sebutan nama walaupun umur kita lebih dewasa dari anak tersebut. Dalam
Hal ini orang tua harus bisa memberikan pemahaman supaya tidak melanggar etika
sopan santu walau hanya untuk pemanggilan nama karena hal ini akan bisa
berpengaruh terhadap perilaku anak tersebut. jika sudah dewasa anak yang
dididik seperti ini akan menjadi anak yang tidak mempunyai sopan santun
terhadap yang lebih dewasa. Etika tidak hanya berlaku terhadap orang tua tetapi
terhadap sesama.
Dari
beberapa contoh diatas dapat disimpulkan bahwa intesintas pertemuan dan
komunikasi orang tua dan anak sangat berpengaruh pada proses pembentukan etika
pada diri seorang anak. Jika hal tersebut dibiarkan saja, maka akan berpengaruh
kepada penerimaan lingkungan masyarakat
terhadap anak tersebut karena dianggap tidak sesuai dengan norma yang
ada dalam masyarakat. Dalam hal ini ketegasan orang tua juga diperlukan,karena
karakter dari seorang anak dibentuk sesuai dengan bagaimana cara orang tua
medidik anak tersebut. Dan perkembangan zaman sudah seharusnya tidak menjadi
alasan tegerusnya etika baik pada anak terutama dengan bimbingan orang tua yang
juga berkualitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar