Jumat, 23 Mei 2014

Mencari Lowongan Kerja Dengan Menggunakan Linkedin ? Kenapa Tidak

Dengan adanya pertumbuhan sosial media yang saat ini sudah berhasil merubah bagaimana cara kita agar bisa berinteraksi satu sama lainnya, serta bisa juga membuat perusahaan agar meninjau ulang untuk mendapatkan calon karyawan yang mempunyai kualitas. Dengan melakukan perekrutan karyawan lewat sosial media, ini menjadi sebuah alternative baru yang banyak digunakan oleh banyak perusahaan di zaman teknologi dan informasi ini.

Adapun berdasarkan hasil survei yang dilaksanakan pada 2012 dimana respondernya terdiri dari 2000 orang jobseeker serta 400 orang perwakilan perusahaan, didapatkan hasil jika :

  1. 45% dari perusahaan mempunyai rencana melakukan investasi lebih besar untuk dapat melakukan perekrutan dengan memakai sosial media.
  2. 29% dari para jobseeker akan memakai sosial media untuk dijadikan fasilitas utama dalam melakukan mencari lowongan pekerjaan.
  3. 50% dari para jobseeker tetap menghabiskan waktunya sebagian besar untuk digunakan mencari lowongan kerja dengan memanfaatkan media tradisional.

Lalu Apa itu LinkedIn?

Hingga kini LinkedIn adalah sebuah website sosial media yang sering dipakai oleh para pencari kerja yang profesional dan perusahaan-perusahaan besar. Menurut Wikipedia, LinkedIn sendiri telah diluncurkan pada 2003. Hingga saat ini LinkedIn sendiri sudah semakin berkembang menjadi pusat database untuk profil para pencari kerja profesional serta jumlah penggunanya saat ini sudah sekitar 225 juta orang dari seluruh dunia. LinkedIn menjadi social media yang efektif untuk mencari pekerjaan, namun perlu diingat bahwa itu hanya salah satu dari sosial media lainnya yang dapat Anda gunakan mencari pekerjaan.

Apa yang bisa Anda kerjakan dengan LinkedIn?

LinkedIn adalah sebuah layanan sosial media gratis. Untuk anda belum pernah mendaftar di LinkedIn anda harus mengetahui fitur yang ditawarkannya. Akun anda akan dilengkapi dengan profil  yang bisa menunjukkan daftar riwayat pendidikan serta pekerjaan yang telah anda selesaikan, networking anda, photo diri anda serta berbagai modul yang bisa anda sesuaikan dengan diri anda. Berbeda dengan situs jejaring sosial media gratis yang lain misalnya Twitter atau Facebook, LinkedIn sendiri memerlukan sebuah hubungan profesional yang telah ada supaya bisa terhubung.
Detailnya, profil LinkedIn yang Anda buat bisa dibilang sebuah Curriculum Vitae yang bisa anda gunakan untuk memasukan lamaran ke dalam sebuah lowongan kerja. Jika perusahaan yang membuka lowongan kerja berhasil menemukan Anda dan cocok dengan kriteria yang diperlukan oleh mereka, sangatlah terbuka peluang anda untuk mengisi posisi yang perusahaan tersebut tawarkan.  Maka karena itu, para pengguna LinkedIn umumnya akan mengisi informasi secara update. Profil tersebut bisa anda rubah dan disesuaikan dengan keinginan Anda, contohnya yaitu apakah Anda saat tengah membutuhkan lowongan kerja, dan lain-lain.
http://sentraloker.net/mencari-lowongan-kerja-dengan-menggunakan-linkedin-kenapa-tidak.html

Panduan untuk Fresh Graduate

Fresh Graduate adalah status yang akan diterima oleh mahasiswa yang telah menyelesaikan pendidikannya serta belum mempunyai pengalaman kerja. Ketika berada dalam keadaan ini, fresh graduate akan sangat bersemangat untuk mencari lowongan kerja terbaru yang telah dibuka oleh perusahaan yang tengah berkembang ataupun perusahaan besar. Padahal saat fresh graduate telah diterima kerja, maka perjalanan hidup yang sebenarnya sedang dimulai.

Tidak dapat dipungkiri ketika anda sudah lulus dari perguruan tinggi, anda akan merasakan sangat bahagia dan bersemangat. Dengan ditemani oleh ijazah yang anda pegang, maka anda akan disibukan dengan agenda mencari lowongan kerja. Sudah tidak aneh juga jika ditemukan seorang fresh graduate yang memasukkan lamarannya ke puluhan perusahaan sekaligus dengan berharap ada salah satu perusahaan berminat dengan surat lamaran kerja yang anda masukan. Tapi, jika anda mendapatkan tawaran kerja lebih dari satu perusahaan gimana ? Nah, dalam kasus seperti ini anda haruslah memiliki pikiran yang jernih. Perlu anda ketahui jika pekerjaan yang pertama itu tidak sekerdar mendapatkan uang, terlebih jika anda tidak mempunyai pengalaman.

Mungkin bisa dibilang jika perusahaan tempat anda bekerja akan membayar anda agar bisa belajar. Sudah sepantasnya anda tidak mengharapkan gaji yang jauh lebih besar dibandingkan dengan pekerja yang lainnya di perusahaan itu. Usahakanlah untuk memiliki pola pikir bahwa kita akan banyak belajar saat mendapatkan pekerjaan untuk pertama kalinya. Perlajaran iitu akan dijadikan bekal untuk bisa menghadapi tantangan di hari yang akan datang. Maka tidak ada salahnya jika anda berpikir untuk bisa mengembangkan diri anda ditempat kerja sekarang.
Lalu tanamkan rasa yakin pada diri anda bila untuk mendalami sebuah bidang yang khusus, maka anda akan sangat sulit untuk bisa berkembang, Kenapa ? karena anda akan berkutat pada sebuah lingkup yang sangat kecil. Seorang fresh graduate itu haruslah berusaha mendapatkan banyak pengalaman dan bervariasi sebagai bekal untuk masa depan. Selain itu, sesudah anda lulus bukan berarti anda tidak memerlukan lagi yang namanya belajar. Anda juga akan belajar diperusahaan tempat kerja, untuk mendapatkan pengalaman dan menambah kemampuan anda.
http://sentraloker.net/panduan-untuk-fresh-graduate.html

Sukses Tidak Cukup Dengan Modal IP Saja

Siapa sih yang tidak ingin sukses. Perlu anda pahami jika yang namanya sukses tidak cukup dengan modal kemampuan intelektual, bahkan Indeks Prestasi (IP) yang tinggi-pun tidak dapat memberikan kepastian untuk seseorang dapat meraih kesuksesan di lingkungan kerjanya. Lalu, sukses itu membutuhkan apa saja ? Berdasarkan survey yang dilakukan oleh NACE (National Association of Colleges and Employers) tahun 2002 di Amerika Serikat (AS) dengan responder sebanyak 457 pengusaha didapatkan hasil jika IP ternyata berada dirangking ke-17 dari 20 kualitas yang sangat dianggap sangat penting oleh para lulusan universitas.
Hal yang paling mengejutkan yaitu keterampilan. Banyak orang yang menganggap keterampilan itu tidak penting, tapi dalam dunia kerja justru keterampilan yang berada di rangking atas. Adapun keterampilan yang dimaksud yaitu integritas, kemampuan bekerjasama dengan orang lain, dan kemampuan berkomunikasi. Adapun keahlian yang tidak dapat dilihat oleh mata biasa dipanggil dengan istilah soft skills.  Terdapat 7 area soft skill yang harus dilatih untuk dapat sukses dalam dunia kerja, yakni Leadership, Logic, Effort, Communication Skills, Organizational Skills, Ethics, dan Group Skills. Agar mudah dihafal, maka dibuatlah akronim “COLLEGE”.

Poin pertama yang harus digaris bawahi untuk area ini yaitu masalah keterlambatan.  Saat anda kuliah, mungkin yang namanya keterlambatan tidak menjadi masalah yang besar. Walaupun dose nada sudah mengatakan dengan tegas jika tidak boleh ada yang terlambat. Namun tidak jarang juga ditemukan dosen-dosen yang malah membiarkan mahasiswa terlambat dengan alasan mahasiswa mempunyai pola pikir yang dapat mempertanggungjawabkan tingkah lakunya. Contohnya adalah jika anda terlambat mengumpulkan tugas, maka yang anda akan dapatkan hanya pengurangan nilai saja.

Keadaan tersebut sangatlah berbeda jauh dengan dunia kerja. Tidak cuma pengurangan nilai kinerja saja, jika anda terlambat sedikit saja, dapatmenjadikan anda kehilangan kontrak-kontrak yang besar. Atau anda akan dinilai sebagai karyawan yang tidak bisa mengatur waktu. Sebenarnya manajemen waktu itu sangatlah mudah. Anda bisa mengelola waktu dengan baik agar dapat mengerjakan sesuatu hal dengan seefesiesn dan seefektif mungkin sehingga hasil kerja anda menjadi maksimal dan meminimalisir stress. Media yang dibutuhkan dalam manajemen waktu yaitu penjadwalan.
Kita memerlukan sebuah rencana untuk memanfaatkan waktu dalam penjadwalan. Karena dengan anda mempunyai perencanaan yang benar, maka anda akan mempunyai target yang jelas untuk mengoptimalkan waktu serta berusaha menjaga diri anda agar tidak lupa.  Sebenarnya terdapat sebuah cara yang dapat anda gunakan supaya jadwal yang dibuat menjadi lebih efektif. Cara itu yaitu dengan membuat sebuah daftar kegiatan yang ingin anda lakukan, kemudian buatlah prioritasnya dari kegiatan itu, lalu tentukan berapa lama kegiatan tersebut dapat dikerjakan, serta lakukanlah evaluasi setelah jadwal itu selesai. Mungkin anda sudah paham mengenai masalah keterlambatan. Yuk kita mulai atur waktu kita agar bisa meraih kesuksesan di masa depan.

http://sentraloker.net/sukses-tidak-cukup-dengan-modal-ip-saja.html

Sabtu, 17 Mei 2014

Etika Profesi di Bidang IT

Definisi Profesi
Profesi merupakan kelompok lapangan kerja yang khusus melaksanakan kegiatan yang memerlukan ketrampilan dan keahlian tinggi guna memenuhi kebutuhan yang rumit dari manusia, di dalamnya pemakaian dengan cara yang benar akan ketrampilan dan keahlian tinggi, hanya dapat dicapai dengan dimilikinya penguasaan pengetahuan dengan ruang lingkup yang luas, mencakup sifat manusia, kecenderungan sejarah dan lingkungan hidupnya; serta adanya disiplin etika yang dikembangkan dan diterapkan oleh kelompok anggota yang menyandang profesi tersebut.

Ciri - Ciri Profesi
Secara umum ada beberapa ciri atau sifat yang selalu melekat pada profesi, yaitu:
1.      Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini dimiliki berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun.

2.      Adanya kaidah dan standar moralyang sangat tinggi. Hal ini biasanya setiap pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi.

3.      Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi harus
meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat.

4.      Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi akan selalu berkaitan dengan kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilai kemanusiaan berupa keselamatan, keamanan, kelangsungan hidup dan sebagainya, maka untuk menjalankan suatu profesi harus terlebih dahulu ada izin khusus.

5.      Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi.

Pengertian Etika Profesi

            Etika profesi  adalah suatu ilmu mengenai hak dan kewajiaban yang diladasi dengan pendidikan keahlian tertentu. Dasar ini merupakan hal yang diperlukan dalam beretika profesi. Sehingga tidak terjadi penyimpangan - penyimpangan yang menyebabkan ketidaksesuain. Profesionalisme sangat penting dalam suatu pekerjaan, bukan hanya loyalitas tetapi etika profesilah yang sangat penting. Etika sangat penting dalam menyelesaikan suatu masalah, sehingga bila suatu profesi tanpa etika akan terjadi penyimpangan -penyimpangan yang mengakibatkan terjadinya ketidakadilan. Ketidakadilan yang dirasakan oleh orang lain akan mengakibatkan kehilangan kepercayaan yang berdampak sangat buruk, karena kepercayaan merupakan suatu dasar atau landasan yang dipakai dalam suatu pekerjaan Kode etik profesi berfungsi sebagai pelindung dan pengembangan profesi. Dengan telah adanya kode etik profesi, masih banyak kita temui pelanggaran-pelanggaran ataupun penyalahgunaan profesi. Apalagi jika kode etik profesi tidak ada, maka akan semakin banyak terjadi pelanggaran. Akan semakin banyak terjadi penyalah gunaan profesi.

Etika Profesi di Bidang IT (Informasi dan Teknologi)

Teknologi, Informasi dan Komunikasi bisa menjadi pilar-pilar pembangunan nasional yang bisa mengadaptasi di setiap permasalahan bangsa sebagai contoh menyerap tenaga kerja baru, mencerdaskan kehidupan bangsa dan sebagai alat pemersatu bangsa. Dalam mengaplikasikan ilmunya ataut menjalankan profesi IT bukan mudah dan bukan tidak sukar, yang terpenting adalah kita mampu menempatkan diri pada posisis yang benar. Profesi IT dianggap orang lain adalah profesi khusus karena keahlian yang ia miliki maka dari itu kita bisa menentukan tapi dengan ikatan yang jelas.
Profesi IT juga bisa dianggap sebagai 2 mata pisau, bagaimana yang tajam bisa menjadikan IT lebih berguna untuk kemaslahatan umat dan mata lainya bisa menjadikan IT ini menjadi bencana sosial, bencana ekonomi maupun krisis kebudayaan yang saat ini sering terjadi yaitu Pembuatan website porno, seorang hacker melakukan pengacakan rekening sebuah bank dan melakukan kebohongan dengan content-content tertentu, dan lain-lain.
Kita juga harus bisa menyikapi dengan keadaan teknologi, informasi dan komunikasi saat ini dengan arus besar data yang bisa kita dapat dengan hitungan per detik ataupun dengan kesederhanaan teknologi kita bisa melakukan pekerjaan kita menjadi praktis, tapi kita harus melakukan pembenahan terhadap teknologi sebagai inovasi untuk meringankan maupun memberantas resiko kejamnya teknologi itu sendiri. Dengan membangun semangat kemoralan dan sadar akan etika sebagai orang yang ahli di bidang IT. Tentu saja diharapkan etika profesi semakin dijunjung ketika jenjang pendidikan kita berlatar IT makin tinggi. Sedangkan keahlian dilapangan meningkat seiring banyaknya latihan dan pengalaman.
Pada kesempatan saat ini, bagaimana kita bisa menegakan etika profesi seorang teknokrat(sebutan bagi orang yang bekerja di bidang IT)  dan bagaimana kita bisa menjadi seorang teknokrat yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Kita harus bisa memberikan inovasi-inovasi pemikiran, gagasan produktif dan aksi nyata untuk perkembangan IT kedepan . Bukan tak mungkin IT akan menjadi hal yang sistematis dalam perkembanagan bangsa kedepan dalam memajukan kegidupan berbangsa maupun bernegara.




Kode Etik Profesi Bidang Teknologi Informatika

·         Kode Etik Seorang Profesional Teknologi Informasi (TI)

Dalam lingkup TI, kode etik profesinya memuat kajian ilmiah mengenai prinsip atau norma-norma dalam kaitan dengan hubungan antara professional atau developer TI dengan klien, antara para professional sendiri, antara organisasi profesi serta organisasi profesi dengan pemerintah. Salah satu bentuk hubungan seorang profesional dengan klien (pengguna jasa) misalnya pembuatan sebuah program aplikasi.
Seorang profesional tidak dapat membuat program semaunya, ada beberapa hal yang harus ia perhatikan seperti untuk apa program tersebut nantinya digunakan oleh kliennya atau user dapat menjamin keamanan (security) sistem kerja program aplikasi tersebut dari pihak-pihak yang dapat mengacaukan sistem kerjanya (misalnya: hacker, cracker, dll).
·         Etika Programmer
Adapun kode etik yang diharapkan bagi para programmer adalah:
1.   Seorang programmer tidak boleh membuat atau mendistribusikan Malware.
2.   Seorang programmer tidak boleh menulis kode yang sulit diikuti dengan sengaja.
3. Seorang programmer tidak boleh menulis dokumentasi yang dengan sengaja untuk membingungkan atau tidak akurat.
4. Seorang programmer tidak boleh menggunakan ulang kode dengan hak cipta kecuali telah membeli atau meminta ijin.
5. Tidak boleh mencari keuntungan tambahan dari proyek yang didanai oleh pihak kedua tanpa ijin.
6. Tidak boleh mencuri software khususnya development tools.
7.      Tidak boleh menerima dana tambahan dari berbagai pihak eksternal dalam suatu proyek secara bersamaan kecuali mendapat ijin.
8.      Tidak boleh menulis kode yang dengan sengaja menjatuhkan kode programmer lain untuk mengambil keunutungan dalam menaikkan status.
9.      Tidak boleh membeberkan data-data penting karyawan dalam perusahaan.
10.  Tidak boleh memberitahu masalah keuangan pada pekerja
11.  Tidak pernah mengambil keuntungan dari pekerjaan orang lain.
12.  Tidak boleh mempermalukan profesinya.
13.  Tidak boleh secara asal-asalan menyangkal adanya bug dalam aplikasi.
14.  Tidak boleh mengenalkan bug yang ada di dalam software yang nantinya programmer akan mendapatkan keuntungan dalam membetulkan bug.
15.  Terus mengikuti pada perkembangan ilmu komputer.

Ciri-ciri Profesionalisme Seorang IT
Ciri-ciri Profesionalime yang harus dimiliki oleh seorang IT berbeda dari bidang pekerjaan yang lainnya. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:

1. Memiliki kemampuan / keterampilan dalam menggunakan peralatan yang berhubungan dengan bidang pekerjaan IT Seorang IT harus mengetahui dan mempraktekkan pengetahuan IT-nya ke dalam pekerjaannya.
2. Punya ilmu dan pengalaman dalam menganalisa suatu software atau Program.
3. Bekerja di bawah disiplin kerja
4. Mampu melakukan pendekatan disipliner
5. Mampu bekerja sama
6. Cepat tanggap terhadap masalah client.

Contoh ciri – ciri profesionalisme di bidang IT adalah:
1. Keterampilan yang berdasar pada pengetahuan teoretis Profesional diasumsikan mempunyai pengetahuan teoretis yang ekstensif dan memiliki keterampilan yang berdasar pada pengetahuan tersebut dan bisa diterapkan dalam praktek.
2. Asosiasi profesional Profesi biasanya memiliki badan yang diorganisasi oleh para anggotanya, yang dimaksudkan untuk meningkatkan status para anggotanya. Organisasi profesi tersebut biasanya memiliki persyaratan khusus untuk menjadi anggotanya.
3. Pendidikan yang ekstensif Profesi yang prestisius biasanya memerlukan pendidikan yang lama dalam jenjang pendidikan tinggi.
4. Ujian kompetensi Sebelum memasuki organisasi profesional, biasanya ada persyaratan untuk lulus dari suatu tes yang menguji terutama pengetahuan teoretis.
5. Pelatihan institutional Selain ujian, juga biasanya dipersyaratkan untuk mengikuti pelatihan istitusional dimana calon profesional mendapatkan pengalaman praktis sebelum menjadi anggota penuh organisasi. Peningkatan keterampilan melalui pengembangan profesional juga dipersyaratkan.
6. Lisensi Profesi menetapkan syarat pendaftaran dan proses sertifikasi sehingga hanya mereka yang memiliki lisensi bisa dianggap bisa dipercaya.
7. Otonomi kerja Profesional cenderung mengendalikan kerja dan pengetahuan teoretis mereka agar terhindar adanya intervensi dari luar.
8. Kode etik Organisasi profesi biasanya memiliki kode etik bagi para anggotanya dan prosedur pendisiplinan bagi mereka yang melanggar aturan.
9. Mengatur diri Organisasi profesi harus bisa mengatur organisasinya sendiri tanpa campur tangan pemerintah. Profesional diatur oleh mereka yang lebih senior, praktisi yang dihormati, atau mereka yang berkualifikasi paling tinggi.
10. Layanan publik dan altruisme Diperolehnya penghasilan dari kerja profesinya dapat dipertahankan selama berkaitan dengan kebutuhan publik, seperti layanan dokter berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat.
11. Status dan imbalan yang tinggi Profesi yang paling sukses akan meraih status yang tinggi, prestise, dan imbalan yang layak bagi para anggotanya. Hal tersebut bisa dianggap sebagai pengakuan terhadap layanan yang mereka berikan bagi masyarakat.
CONTOH-CONTOH PELANGGARAN ETIKA PROFESI DI BIDANG IT

·         Kejahatan Komputer
Kejahatan komputer atau computer crime adalah kejahatan yang ditimbulkan karena penggunaan komputer secara ilegal. Kejahatan komputer terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi komputer saat ini. Beberapa jenis kejahatan komputer meliputiDenial of Services (melumpuhkan layanan sebuah sistem komputer), penyebaran, spamcarding (pencurian melalui internet) dan lain-lain.



·         Netiket
Netiket merupakan aspek penting dalam perkembangan teknologi komputer. Internet merupakan sebuah jaringan yang menghubungkan komputer di dunia sehingga komputer dapat mengakses satu sama lain. Internet menjadi peluang baru dalam perkembangan Bisnis, Pendidikan, Kesehatan, layanan pemerintah dan bidang-bidang lainnya. Melalui internet, interaksi manusia dapat dilakukan tanpa harus bertatap muka. Tingginya tingkat pemakaian internet di dunia melahirkan sebuah aturan baru di bidang internet yaitu netiket. Netiket merupakan sebuah etika acuan dalam berkomunikasi menggunakan internet. Standar netiket ditetapkan oleh IETF (The Internet Engineering Task Force), sebuah komunitas internasional yang terdiri dari operator, perancang jaringan dan peneliti yang terkait dengan pengoperasian internet.

·         E-commerce
Berkembangnya penggunaan internet di dunia berpengaruh terhadap kondisi Ekonomi dan perdagangan negara. Melalui internet, transaksi perdagangan dapat dilakukan dengan cepat dan efisien. Akan tetapi, perdagangan melalui internet atau yang lebih dikenal dengan e-commerce ini menghasilkan permasalahan baru seperti perlindungan konsumen, permasalahan kontrak transaksi, masalah pajak dan kasus-kasus pemalsuan tanda tangan digital. Untuk menangani permasalahan tersebut, para penjual dan pembeli menggunakan Uncitral Model Law on Electronic Commerce 1996 sebagai acuan dalam melakukan transaksi lewat internet.

·         Pelanggaran HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual)
Berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh internet menyebabkan terjadinya pelanggaran HAKI seperti pembajakan program komputer, penjualan program ilegal dan pengunduhan ilegal.
·         Tanggung Jawab Profesi
Berkembangnya teknologi komputer telah membuka lapangan kerja baru seperti programmer, teknisi mesin komputer, Desainer Grafis dan lain-lain. Para pekerja memiliki interaksi yang sangat tinggi dengan komputer sehingga diperlukan pemahaman mendalam mengenai etika komputer dan tanggung jawab profesi yang berlaku.

Kesimpulan

Supaya kode etik dapat berfungsi dengan semestinya, salah satu syarat mutlak adalah bahwa kode etik itu dibuat oleh profesi sendiri. Kode etik tidak akan efektif kalau di drop begitu saja dari atas yaitu instansi pemerintah atau instansi-instansi lain karena tidak akan dijiwai oleh cita-cita dan nilai-nilai yang hidup dalam kalangan profesi itu sendiri. Instansi dari luar bisa menganjurkan membuat kode etik dan barang kali dapat juga membantu dalam merumuskan, tetapi pembuatan kode etik itu sendiri harus dilakukan oleh profesi yang bersangkutan. Supaya dapat berfungsi dengan baik, kode etik itu sendiri harus menjadi hasil SELF REGULATION (pengaturan diri) dari profesi.
Dengan membuat kode etik, profesi sendiri akan menetapkan hitam atas putih niatnya untuk mewujudkan nilai nilai moral yang dianggapnya hakiki. Hal ini tidak akan pernah bisa dipaksakan dari luar. Hanya kode etik yang berisikan nilai-nilai dan cita-cita yang diterima oleh profesi itu sendiri yang bisa mendarah daging dengannya dan menjadi tumpuan harapan untuk dilaksanakan untuk dilaksanakan juga dengan tekun dan konsekuen. Syarat lain yang harus dipenuhi agar kode etik dapat berhasil dengan baik adalah bahwa pelaksanaannya di awasi terus menerus.

Sumber:



Kamis, 15 Mei 2014

Tips Mudah Menghadapi Tes Psikotes

Saat anda akan mencari sebuah lowongan pekerjaan, maka tes psikotes sudah tentu akan menjadi sebuah media untuk melihat dan menilai sejauh mana kemampuan kita saat menghadapi sebuah pekerjaan. Adapun tujuan khusus kenapa anda harus melewati tes psikotes sendiri yakni agar perusahaan bisa mendapatkan gambaran tentang kepribadian anda sebagai seorang jobseeker. Secara umum tes psikotes terdari dari tes tertulis, tapi terkadang anda akan menemukan juga tes yang menggunakan bentuk visual dan verbal. Secara umum yang sering dilakukan yakni tentang afektif (emosional seseorang atau personality) serta kognitif (IQ atau Intelligence). 
Ada beberapa tips mudah untuk bisa menghadapi tes psikotes yang akan kita jalani agar bisa berjalan dengan baik serta lulus dalam tes tersebut. Dengan kita tahu seperti apa cara mengerjakan tes psikotes maka peluang kita lolos sangat besar, sudah pasti harus tetap didukung oleh doa dan usaha. Dibawah ini adalah beberapa tips mudah menghadapi tes psikotes, mari kita simak bersama:
Jangan Lupa Sarapan.
Saat anda menghadapi tes seperti ini, sudah seharusnya anda mendapatkan asupan gizi yang baik. Kenapa ? Karena saat anda mengerjakan soal psikotes, anda akan mengeluarkan energi yang banyaj. Jadi usahakanlah untuk makan atau sarapan pagi lebih dulu. Secara umum pelaksanaan tes psikotes akan dimulai saat pagi hari.
Berdoalah Agar Diberi Kelancaran dan Kemudahan.
Aktifitas berdoa merupakan sebuah kegiatan yang sudah seharusnya kita lakukan untuk menggapai sebuah kesuksesan, termasuk ketika anda akan menghadapi tes psikotes.
Yakin dan Tenang.
Dengan adanya keyakinan serta ketenangan akan sangatlah memberikan kemudahan kepada kita untuk membantu mendapatkan rasa nyaman ketika anda mengerjakan soal psikotes. Anda juga harus memiliki rasa optimis untuk dapat lolos saat menghadapi ujian psikotest yang anda kerjakan.
Menyiapkan peralatan tulis anda yang perlukan.
Terkadang saat kita sudah siap mempersiapkan diri untuk mengerjakan ujian psikotes, alat tulis selalu menjadi sebuah permasalahan yang cukup fatal akibat lupa. Hal itu tentu saja akan sangat berpengaruh untuk kesiapan mental anda juga. Agar bisa menghindari hal tersebut maka tidak ada salahnya untuk memastikan semua peralatan tulis yang anda perlukan dengan baik.
Beristirahat saat malam hari dengan cukup.
Dengan beristirahat cukup, maka secara tidak langsung tubuh anda akan jauh lebih siap untuk menghadapi tes dihari H. Beristirahat yang cukup merupakan sebuah tips mudah menghadapi tes psikotes.
http://sentraloker.net/tips-mudah-menghadapi-tes-psikotes.html

4 Cara Pantang Menyerah Dalam Mencari Lowongan Kerja

Sudah sewajarnya jika anda suatu saat nanti akan menemukan sebuah tantangan ketika hendak mencari kerja lowongan pekerjaan yang baru. Mungkin anda akan merasa aneh, karena suudah banyak CV dan resume yang telah anda kirimkan ke berbagai macam perusahaan yang membutuhkan pegawai. Oleh karena itu, Sentraloker.net akan mencoba membagi sebuah informasi mengenai 4 Cara Pantang Menyerah Dalam Mencari Lowongan Kerja. Seperti apa cara tersebut, silakan anda simak dibawah ini.

Memaksimalkan LinkedIn

LinkedIn adalah sebuah jenis website yang termasuk media sosial, dimana fungsinya adalah berupaya untuk menghubungkan seluruh para pekerja dibidang profesional. Dengan anda memaksimalkan fungsi tersebut maka anda akan senantiasa meng-update informasi mengenai diri Anda secara lengkap. Entah itu dengan bidang keahlian, foto diri anda, serta meminta seluruh koneksi yang anda kenal untuk mepromosikan diri anda. 
Menghargai diri anda sendiri
Setiap manusia memang memiliki kekurang. Apapun kekurangan saat aktif di bidang yang profesional, maka anda haruslah mempunyai rasa untuk menghormati diri sendiri serta mempercayai seluruh kemampuan yang anda miliki. Tuliskan hal tersebut di dalam surat lamaran atau resume anda, supaya anda akan jauh lebih terlihat menjual. Apabila anda tetap tidak yakin, coba bertanyalah kepada orang yang dekat dengan anda untuk menanyakan kelebihan apa saja yang Anda miliki dalam bidang karir yang sedang anda kerjakan sekarang ini.
Mempersiapkan diri sebelum wawancara kerja
Jika anda akan dipanggil untuk menghadapi wawancara kerja, maka anda bisa mempersiapkan diri anda dengan semaksimal mungkin. Cobalah untuk memikirkan kira-kira pertanyaan apa saja yang akan ditanyakan, lalu anda juga bisa mencoba untuk melakukan riset mengenai latar belakang perusahaan yang bisa anda dapatkan di internet atau kenalan anda, serta kenalilah keahlian anda jauh lebih dalam dari sekarang. 
Tidak meremehkan networking
Usahakan anda bisa memperluas jaringan kerja Anda, entah itu dengan menjaga sebuah hubungan yang baik diantara teman kuliah, teman sekolah, juga seluruh teman anda di kantor sebelumnya. Ada baiknya anda tidak memiliki sebuah jaringan kerja di dalam bidang yang sama, usahakanlah untuk semakin memperluas dengan berteman dengan siapa saja. Dengan anda mempunyai jaringan kerja yang luas maka anda dapat membuat banyak peluang untuk Anda agar bisa mendapatkan lowongan kerja entah itu lowongan kerja Bank, lowongan kerja BUMN, lowongan kerja S1, lowongan kerja SMA, dan lain-lain. 
Demikianlah artikel mengenai 4 Cara Pantang Menyerah Dalam Mencari Lowongan Kerja yang bisa kami berikan untuk anda. Pada intinya, maksimalkanlah networking anda. Semoga sukses dan bisa meraih impian anda.
http://sentraloker.net/4-cara-pantang-menyerah-dalam-mencari-lowongan-kerja.html

Bagaimana Cara Membuat Curriculum Vitae (CV) Baik ?

Resume atau CV (Curriculum vitae) merupakan hal penting  yang mewakili anda untuk mendapatkan kesan pertama yang baik di mata pihak HRD. Sehingga , Resume atau CV (Curriculum vitae) haruslah dibuat dan disusun secara sempurna . Adapun beberapa pakar yang fokus di bidang HRD mengatakan bahwa terdapat 5 aturan (konsep) dasar untuk menulis CV. Seperti apa konsepnya ? Simak dibawah ini.
  1. Curriculum vitae harus dapat menggambarkan kemampuan serta keterampilan anda, tidak hanya sikap sehari-hari anda yang biasa dilakukan di tempat kerja.
  2. Curriculum vitae tidak hanya fokus tentang pekerjaan anda di masa lalu. Curriculum vitae haruslah menyampaikan tentang kemampuan dan siapa diri anda sekarang ini.
  3. Curriculum vitae harus bisa menjualkan kemampuan anda. Anda baiknya Curriculum vitae fokus tentang kualifikasi serta pengalaman yang sesuai dengan posisi yang anda lamar saat ini.
  4. Anda harus memberikan penekanan mengenai apa saja yang menjadi rencana Anda untuk masa depan serta seperti apa cara untuk menggapai tujuan tersebut.
  5. Umumnya Curriculum vitae hanya berisi daftar pekerjaan apa saja yang dulu anda dilakukan. Nah untuk saat ini Curriculum vitae haruslah jauh lebih bisa menceritakan tentang prestasi apa saja yang sudah berhasil Anda gapai ketika melakukan pekerjaan itu.


Saat anda sedang duduk dan menulis Curriculum Vitae, posisikan diri anda menjadi orang yang akan membaca CV tersebut. Usahakan untuk tidak memakai format CV yang diulang-ulang / sama ketika anda melamar sebuah pekerjaan. Ubah sedikit format tersebut namun tetap sesuai dengan aturan. Dibawah ini adalah Cara Membuat Curriculum Vitae (CV) Yang Baik:
  1. Langkah pertama adalah membaca profil lowongan kerja secara perlahan dan hati-hati. Usahakan untuk memahami posisi apa yang akan Anda lamar.
  2. Menentukan pengetahuan, pengalaman, serta keterampilan seperti apa yang cocok dengan lowongan kerja yang akan anda lamar.
  3. Membuat sebuah daftar yang mencantumkan pengalaman juga kualifikasi dimana daftar tersebut akan menggambarkan jika Anda merupakan orang yang cocok untuk bekerja di posisi yang anda lamar.
  4. Mengingat prestasi yang berhasil anda raih di masa lalu, dimana prestasi tersebut memiliki hubungan dengan lowongan kerja yang akan anda lamar. Disana anda bisa menunjukkan jika anda adalah orang yang cocok bila harus menerima tanggung jawab tersebut.
  5. Cantumkan dalam Curriculum Vitae sebuah tabel yang isinya adalah tentang pengalaman kerja anda kemudian urutkan kronologisnya. Urutkan dari mulai yang terbaru. Cantumkan juga pengalaman kerja ketika anda masih menjadi mahasiswa ataupun sedang magang.
  6.  Tambahkan kualifikasi pendidikan khususnya yang berkaitan dengan lowongan kerja yang akan anda lamar.
  7. Cantumkan juga pengalaman anda saat mengikuti organisasi ketika aktif di kuliah ataupun sekolah. Dengan anda aktif di organisasi maka hal itu menjadi sebuah nilai tambah untuk anda.
  8. Memastikan jiga format curriculum vitae atau resume tersebut konsisten dilihat dari segi format fungsional ataupun kronologis.
  9. Tuliskan tujuan karir yang ingin anda capai serta seperti apa cara anda untuk memberikan kontribusi kepada perusahaan yang Anda tengah anda lamar.

http://sentraloker.net/bagaimana-cara-membuat-curriculum-vitae-cv-baik.html


ETIKA PROFESI


Istilah profesi berasal dari bahasa latin “Proffesio” yang artinya janji dan pekerjaan. Profesi secara sederhana dapat diartikan juga sebagai segala kegiatan yang dilakukan oleh manusia yang bertujuan untuk memperoleh nafkah berdasarkan skill atau keterampilan khusus yang dimilikinya. Pengertian lainnya tentang profesi adalah kelompok lapangan kerja di mana manusia yang melakukannya memerlukan ketrampilan dan keahlian yang tinggi, hanya dapat dicapai dengan dimilikinya penguasaan pengetahuan dengan ruang lingkup dimilikinya penguasaan pengetahuan dengan ruang lingkup yang luas, mencakup sifat manusia, kecenderungan sejarah dan lingkungan hidupnya; serta adanya disiplin.

Berdasarkan pengertian etika diatas , maka etika profesi dapat diartikan sebagai suatu sikap menegakkan aturan-aturan yang disepakati demi kebaikan manusia, sesuai dengan batasan-batasan dalam melakukan pekerjaan berdasarkan skill atau keterampilan khusus. Etika profesi sangatlah penting, hal ini untuk menjaga profesionalisme kerja serta menjaga seseorang untuk tetap menjaga etika dalam suatu pekerjaan. Etika profesi dapat diterapkan di segala profesi yang ada dalam kehidupan manusia, oleh sebab itu cakupan etika profesi sangat luas. Segala jenis pekerjaan memiliki aturan main tersendiri. Pada dasarnya etika profesi mencakup beberapa hal pokok yang berlaku umum untuk setiap profesi, hal-hal pokok tersebut yaitu:

a.       Tanggung Jawab; baik terhadap pekerjaan, hasil, serta dampak pekerjaan tersebut,
b.      Keadilan; berkaitan dengan hak-hak orang lain yang wajib dipenuhi oleh kita dalam melakukan suatu profesi,
c.       Otonomi, hal ini bermaksud untuk memberikan kewenangan kepada setiap orang sesuai dengan tuntutannya dalam menjalani suatu profesi.

SYARAT-SYARAT SUATU PROFESI:
·         Melibatkan kegiatan intelektual.
·         Menggeluti suatu batang tubuh ilmu yang khusus.
·         Memerlukan persiapan profesional yang alam dan bukan sekedar latihan.
·         Memerlukan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan.
·         Menjanjikan karir hidup dan keanggotaan yang permanen.
·         Mementingkan layanan di atas keuntungan pribadi.
·         Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
·         Menentukan baku standarnya sendiri, dalam hal ini adalah kode etik.



PERANAN ETIKA DALAM PROFESI:
§  Nilai-nilai etika itu tidak hanya milik satu atau dua orang, atau segolongan orang saja, tetapi milik setiap kelompok masyarakat, bahkan kelompok yang paling  kecil yaitu keluarga sampai pada suatu bangsa. Dengan nilai-nilai etika tersebut, suatu kelompok
diharapkan akan mempunyai tata nilai untuk mengatur kehidupan bersama.

§  Salah satu golongan masyarakat yang mempunyai nilai-nilai yang menjadi landasan dalam pergaulan baik dengan kelompok atau masyarakat umumnya maupun dengan sesama anggotanya, yaitu masyarakat profesional. Golongan ini sering menjadi pusat
perhatian karena adanya tata nilai yang mengatur dan tertuang secara tertulis (yaitu kode etik profesi) dan diharapkan menjadi pegangan para anggotanya.

§  Sorotan masyarakat menjadi semakin tajam manakala perilaku-perilaku sebagian para anggota profesi yang tidak didasarkan pada nilai-nilai pergaulan yang telah disepakati bersama (tertuang dalam kode etik profesi), sehingga terjadi kemerosotan etik pada
masyarakat profesi tersebut. Sebagai contohnya adalah pada profesi hukum dikenal adanya mafia peradilan, demikian juga pada profesi dokter dengan pendirian klinik super spesialis di daerah mewah, sehingga masyarakat miskin tidak mungkin menjamahnya.

Landasan proses pembelajaran etika profesi adalah agar mampu menerapkan etika-etika yang semestinya dilakukan dalam berprofesi sehari-hari, secara umum tujuan pembelajaran etika profesi adalah sebagai berikut:
ü  Menjunjung tinggi martabat profesi; dengan mempelajari etika profesi, diharapkan para pelaku profesi lebih bersikap arif dalam menjaga nama baik profesinya.

ü  Menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota; pemahaman tentang etika profesi diharapkan mampu menjaga kesejahteraan para anggota profesinya dengan cara tidak sewenang-wenang dalam bertindak.

ü  Meningkatkan pengabdian para anggota profesi; pengabdian bukanlah hal yang dipaksakan, melainkan dilakukan dengan penuh kesadaran, oleh sebab itu bila sudah mempelajari dan memahami etika profesinya, diharapkan para pelaku profesi dapat mengabdi dengan baik pada profesinya masing-masing.

ü  Meningkatkan mutu profesi; jika setiap pelaku profesi menjalankan profesinya dalam koridor etika profesi yang semestinya, maka mutu profesi juga otomatis akan meningkat.

ü  Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat; pemahaman dan pengamalan etika profesi akan mendukung terciptanya organisasi profesional yang kuat.


SUMBER:


Selasa, 13 Mei 2014

Lima Penyesalan Dalam Karir

Tak ada karir yang berjalan benar-benar mulus. Di tengah jalan, pasti saja ada tantangan dan halangan sebelum akhirnya benar-benar meraih sukses. Saat meniti karir, tak jarang pula Anda membuat keputusan buruk yang akhirnya menyebabkan Anda menyesal di kemudian hari. Berikut ini adalah lima penyesalan terbesar dalam karir berdasarkan survei, seperti yang dilansir laman Askmen.
Mengambil pekerjaan hanya karena uang
Penyesalan terbesar ternyata datang dari mereka yang mendapatkan gaji besar, namun tidak merasa puas dengan karirnya. Riset klasik membuktikan bahwa kompensasi yang diterima bukanlah motivator sejati.
Namun banyak yang akhirnya menetap di pekerjaan yang tidak mereka sukai, karena bayarannya cukup bagus. Sayangnya, mengerjakan sesuatu yang tidak sesuai dengan hati, bisa menimbulkan stres.
Berharap keluar dari pekerjaan lebih cepat
Ada pula penyesalan karena kurang cepat keluar dari pekerjaan yang tidak mereka sukai, untuk mengejar minat atau passion sesungguhnya.
Berdasarkan survei tersebut, setidaknya 80 persen orang yang merasa tidak puas dengan pekerjaan mereka, tidak langsung memutuskan untuk berhenti meskipun mereka tahu seharusnya itu yang dilakukan.
Tidak memulai bisnis sendiri
Banyak pula para pekerja yang disurvei merasa menyesal tidak cukup percaya diri untuk memulai bisnisnya sendiri.
Sebuah studi terkini menemukan sekitar 70 persen karyawan berharap pekerjaan saat ini bisa membantu mereka memulai bisnis di masa depan, namun hanya 15 persen yang akhirnya benar-benar berwirausaha.
Berharap gunakan waktu di sekolah lebih produktif
Berdasarkan survei, sebanyak 86 persen mahasiswa masih melihat kuliah sebagai investasi yang berharga. Apalagi para pekerja millennial saat ini lebih banyak memperoleh gelar sarjana, yaitu sebanyak 54 persen, bila dibandingkan dengan generasi tua yang hanya 36 persen.
Meski makin banyak pekerja yang mengecap pendidikan tinggi, banyak pula yang merasa mereka kurang produktif saat kuliah dan dampaknya terasa saat bekerja. Setelah akhirnya berkeluarga, mereka sadar tidak punya cukup waktu untuk mengembangkan pendidikan demi karir.
Harusnya lebih percaya firasat
Beberapa individu yang disurvei juga berharap mereka bisa lebih mempercayai firasat saat melihat sebuah kesempatan untuk mengembangkan karir.
Banyak pekerja yang merasa ragu saat diberi kesempatan, karena takut akan perubahan atau keluar dari zona aman. Padahal bisa saja kesempatan itu bisa meningkatkan kehidupan profesional mereka.
Sumber: Kabar24 | Askmen
http://infojakarta.net/lima-penyesalan-dalam-karir/