Selasa, 13 Mei 2014

Lima Penyesalan Dalam Karir

Tak ada karir yang berjalan benar-benar mulus. Di tengah jalan, pasti saja ada tantangan dan halangan sebelum akhirnya benar-benar meraih sukses. Saat meniti karir, tak jarang pula Anda membuat keputusan buruk yang akhirnya menyebabkan Anda menyesal di kemudian hari. Berikut ini adalah lima penyesalan terbesar dalam karir berdasarkan survei, seperti yang dilansir laman Askmen.
Mengambil pekerjaan hanya karena uang
Penyesalan terbesar ternyata datang dari mereka yang mendapatkan gaji besar, namun tidak merasa puas dengan karirnya. Riset klasik membuktikan bahwa kompensasi yang diterima bukanlah motivator sejati.
Namun banyak yang akhirnya menetap di pekerjaan yang tidak mereka sukai, karena bayarannya cukup bagus. Sayangnya, mengerjakan sesuatu yang tidak sesuai dengan hati, bisa menimbulkan stres.
Berharap keluar dari pekerjaan lebih cepat
Ada pula penyesalan karena kurang cepat keluar dari pekerjaan yang tidak mereka sukai, untuk mengejar minat atau passion sesungguhnya.
Berdasarkan survei tersebut, setidaknya 80 persen orang yang merasa tidak puas dengan pekerjaan mereka, tidak langsung memutuskan untuk berhenti meskipun mereka tahu seharusnya itu yang dilakukan.
Tidak memulai bisnis sendiri
Banyak pula para pekerja yang disurvei merasa menyesal tidak cukup percaya diri untuk memulai bisnisnya sendiri.
Sebuah studi terkini menemukan sekitar 70 persen karyawan berharap pekerjaan saat ini bisa membantu mereka memulai bisnis di masa depan, namun hanya 15 persen yang akhirnya benar-benar berwirausaha.
Berharap gunakan waktu di sekolah lebih produktif
Berdasarkan survei, sebanyak 86 persen mahasiswa masih melihat kuliah sebagai investasi yang berharga. Apalagi para pekerja millennial saat ini lebih banyak memperoleh gelar sarjana, yaitu sebanyak 54 persen, bila dibandingkan dengan generasi tua yang hanya 36 persen.
Meski makin banyak pekerja yang mengecap pendidikan tinggi, banyak pula yang merasa mereka kurang produktif saat kuliah dan dampaknya terasa saat bekerja. Setelah akhirnya berkeluarga, mereka sadar tidak punya cukup waktu untuk mengembangkan pendidikan demi karir.
Harusnya lebih percaya firasat
Beberapa individu yang disurvei juga berharap mereka bisa lebih mempercayai firasat saat melihat sebuah kesempatan untuk mengembangkan karir.
Banyak pekerja yang merasa ragu saat diberi kesempatan, karena takut akan perubahan atau keluar dari zona aman. Padahal bisa saja kesempatan itu bisa meningkatkan kehidupan profesional mereka.
Sumber: Kabar24 | Askmen
http://infojakarta.net/lima-penyesalan-dalam-karir/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar