Minggu, 30 Maret 2014

Jangan Banyak Ide Jika Ingin Segera Sukses

 “Percayalah, memiliki banyak ide tidak akan membuat Anda sukses besar!”
Apakah ada diantara para sobat Studentpreneur yang memiliki satu ide brilian dan percaya bahwa itu akan menjadi tiket menuju kesuksesan? Tidak buruk, tapi lebih baik jangan berpikir untuk menambah lagi koleksi ide brilianmu. Apalagi karena Anda menganggap ide tersebut sangat penting sehingga Anda simpan sendiri sampai-sampai tidak ingin orang lain tahu ide bisnis tersebut. Wah itu adalah kesalahan terbesar bagi setiap orang yang ingin sukses besar.
Bagi penggemar novel dan film Harry Potter, pasti sudah tidak asing mendengar nama J.K. Rowling. Sebelumnya bekerja sebagai sekretaris ketika di tengah perjalanan menuju London, tiba-tiba muncul ide-ide fantastis yang kemudian berhasil dituangkan ke dalam bentuk novel. Mencoba menawarkan novelnya ke banyak penerbit di Inggris, tapi ditolak berkali-kali sampai jatuh miskin. Namun hal tersebut membuatnya kehabisan akal untuk mencoba berbagai cara baru dalam menjual tulisannya sampai akhirnya ada satu penerbit yang mau menerima tulisannya. Dari situlah akhirnya Harry Potter mulai dikenal masyarakat dan kisah kesuksesannya pun dimulai.
Jika Anda ingin sukses, memang memiliki ide adalah sebuah keharusan. Namun, memiliki ide yang kedengarannya sangat fantastis pun belum tentu dapat menjamin kesuksesan seseorang. Sejarah telah membuktikan bahwa kebanyakan perusahaan yang meraih kesuksesan besar bukanlah perusahaan yang menemukan sesuatu pertama kali. Google bukanlah mesin pencari pertama. Begitu juga dengan Facebook yang bukanlah jejaring sosial pertama yang muncul di dunia.
Perlu diketahui bahwa ketika Anda memiliki ide cemerlang, ada kemungkinan bahwa bukan hanya Anda saja yang memiliki ide tersebut. Di dunia yang dihuni miliaran orang ini, tidak mungkin setiap orang tidak dapat memikirkan hal yang sama. Selain itu, perkembangan jaman juga semakin pesat sehingga inovasi pun makin banyak bermunculan.
Lalu bagaimana perusahaan-perusahaan seperti Google atau Facebook bisa sukses besar? Jawabannya adalah eksekusi. Apakah Anda dapat bekerja lebih keras dan lebih baik daripada orang lain? Apakah Anda dapat terus mengembangkan produk tersebut? Ada banyak hal yang dapat mempengaruhi kesuksesan seseorang dalam membangun perusahaan, namun pada intinya sebenarnya berbicara mengenai eksekusi.
Beberapa ilustrasi yang telah diceritakan diatas tadi sebenarnya menggambarkan bahwa mereka bisa sukses semata-mata bukan hanya karena ide mereka, melainkan kegigihan mereka untuk mencoba mengeksekusi ide mereka sehingga sukses. Mereka sebenarnya tidak memiliki banyak ide, hanya satu saja ide yang mereka percaya dapat membuat mereka sukses, lalu selanjutnya setiap tindakan eksekusi yang mereka lakukan terhadap ide tersebutlah yang membuat mereka menuju kesuksesan.
Jadi, ide bukan jaminan kita akan sukses, namun juga bukan berarti ide itu tidak ada harganya. Ide itu juga memiliki harga, hanya saja sangat rendah harganya. Karena itulah jangan lagi terlalu mendewakan ide. Ketika Anda sudah mendapatkan ide cemerlang, segeralah eksekusi jika ingin cerita kesuksesan Anda dimulai. 



Delapan Kebohongan dari Pewawancara kepada Pelamar Kerja


Sebagai seorang pelamar kerja, mungkin pernah tersirat di benak Anda untuk melebih-lebihkan pengalaman Anda atau membesar-besarkan peran yang pernah Anda lakukan dalam sebuah proyek. Namun pernahkah terpikir oleh Anda bahwa pewawancara membohongi Anda? Pewawancara sering kali memberikan sejumlah pernyataan kepada pelamar kerja yang tidak sepenuhnya akurat dan terkadang pernyataan tersebut malah merupakan kebohongan. Berikut ini delapan kebohongan yang paling sering yang dilontarkan pewawancara kepada pelamar kerja. 
Pernyataan-pernyataan berikut ini tidak selamanya merupakan kebohongan. Namun pernyataan-pernyataan tersebut tidak sepenuhnya akurat, sehingga Anda jangan begitu saja percaya dengan apa yang dikatakan si pewawancara kepada Anda.

1.    “Kami akan menyimpan resume Anda.” 
Pernyataan ini sering ditemukan di dalam surat penolakan, namun apa sebenarnya makna dari pernyataan ini? Pelamar kerja sering kali berasumsi resume mereka akan disimpan di dalam database pelamar kerja dan mereka akan dihubungi lagi jika ada lowongan kerja baru. Pada kenyataannya, biasanya resume Anda akan dibuang, dan tidak akan lagi dilihat. Sebenarnya, setiap perekrut yang taat hukum akan menyimpan semua resume yang diajukan oleh pelamar kerja, karena hukum mengharuskan mereka menyimpan resume tersebut dalam jangka waktu beberapa tahun sebelum kemudian dapat dibuang. Jadi pernyataan ini lebih seperti “kami akan menaati hukum.”

2.    “Kami akan beri tahu Anda jika ada lowongan kerja baru.” 
Jika Anda merupakan kandidat kuat menjadi karyawan dan/atau Anda memiliki kecocokan dengan si pewawancara, Anda mungkin akan dihubungi lagi jika ada lowongan kerja baru. Namun, pewawancara lebih sering mengeluarkan pernyataan ini kepada para pelamar kerja dan kemudian tidak menindak lanjutinya. 
Sang pewawancara mungkin memberikan pernyataan ini dengan niat baik dan memang bermaksud akan menindaklanjuti lamaran Anda - namun jika pewawancara harus menghadapi ratusan atau bahkan ribuan pelamar kerja dalam setahun, bahkan pelamar kerja yang memiliki potensi terbesar pun bisa terlupakan. Hal ini berarti Anda sebagai pelamar kerja jangan pernah berasumsi pihak perusahaan akan menghubungi Anda kembali ketika ada lowongan kerja baru; jika Anda ingin menjadi karyawan perusahaan tersebut, Anda harus proaktif memeriksa daftar lowongan kerja dan kemudian melamar LAGI.

3.    “Kami akan menghubungi Anda lagi dalam dua pekan.” 
Seperti yang diketahui kebanyakan pelamar kerja dari sulitnya mencari pekerjaan, pewawancara menjanjikan tentang jadwal sering kali melenceng. Maksud dari pernyataan ini sebenarnya adalah. “Saya rasa kami akan menindaklanjuti lamaran Anda dalam beberapa pekan ke depan, jika tidak ada aral melintang. Kami akan menghubungi Anda lagi jika kami ingin berbicara lebih lanjut, namun jika tidak Anda tidak akan kami hubungi.”

4.    “Kami akan beri tahu Anda keputusan kami nanti.” 
Pewawancara sering kali menjanjikan hal ini, namun kemudian tidak menepatinya, sehingga membuat para pelamar kerja frustasi, cemas dan bertanya-tanya apakah mereka harus mencari pekerjaan lain atau apakah menunggu diberitahu keputusan pascawawancara.


5.    “Kami sangat terkesan dengan Anda, namun kami memiliki banyak kandidat yang memenuhi kualifikasi.” 
Hal ini mungkin benar adanya, namun hal ini juga sering kali dikatakan meski tidak benar. Bahkan, banyak perusahaan menyertakan pernyataan seperti ini di dalam surat penolakan yang mereka kirim kepada semua orang yang melamar kerja dan tidak direkrut, dan logikanya pasti tidak mungkin semua orang yang menerima pernyataan tersebut mengesankan perusahaan. Ini merupakan cara yang elok untuk memperhalus penolakan, dan pelamar kerja tidak perlu tersanjung mendengar pernyataan ini.

6.    “Kami memiliki budaya kerja yang luar biasa di sini.” 
Perekrut senang membicarakan tentang budaya kerja perusahaan mereka, tapi sebenarnya yang lebih penting adalah detailnya: Apakah perusahaan tersebut memiliki jam kerja yang fleksibel? Apakah Anda diperbolehkan bekerja dari rumah? Jenis pengembangan karier apa yang ditawarkan perusahaan? Seberapa kompetitif gaji yang ditawarkan? Mengapa ada karyawan yang mengundurkan diri? Seperti apakah kebijakan internal perusahaan? 
Bahkan perusahaan dengan prestasi yang buruk sekali pun dalam semua faktor yang disebut di atas senang membicarakan tentang budaya kerja mereka saat melakukan wawancara kerja - jadi Anda harus mencari tahu seluk-beluk perusahaan tersebut sendiri.

7.    “Kami menawarkan tunjangan yang luar biasa.” 
Untuk alasan tertentu, perusahaan mengklaim pernyataan ini bahkan ketika bonus yang ditawarkan tidak sekompetitif dengan perusahaan-perusahaan lain untuk bidang Anda. Selain itu, beberapa perusahaan menawarkan cuti hanya di atas kertas, namun pada praktiknya tidak demikian. Jika pengajuan cuti Anda tidak pernah disetujui dan manajer Anda selalu bermuka masam ketika Anda mengajukan cuti, maka janji-janji tunjangan cuti yang besar tersebut tidak gunanya.
 

8.    “Perusahaan memilih pelamar kerja yang lebih berpengalaman.” 
Mungkin benar atau mungkin tidak, namun pernyataan ini merupakan respons standar yang sering kali diberikan oleh pewawancara kepada pelamar kerja yang menanyakan mengapa mereka tidak mendapat pekerjaan tersebut. Meskipun kadang itu benar, pernyataan tersebut juga bisa bermakna “kami benci dengan kepribadian Anda” atau “Anda terlalu cerewet saat wawancara.” (ab/ik)

Sumber:


Sabtu, 29 Maret 2014

KISAH MOTIVASI, KEMISKINAN TIDAK MEMBUAT WANITA INI MENYERAH PADA KEADAAN


Rumah itu kecil, hanyalah berukuran 4x5 meter persegi. Entah apakah bisa disebut 'rumah', karena pada faktanya hanyalah bangunan sangat sederhana yang hampir tak layak huni karena rusak di sana-sini. Di dalam rumah yang beralamat di RT 03/RW 01 Desa Rempoah, Kecamatan Baturraden, Banyumas, Jawa Tengah tinggal seorang nenek yang sudah berusia senja, sendirian saja tanpa ada sanak keluarga. Warkem, wanita berusia 65 tahun itu tinggal sendirian di sana, dengan segala keterbatasan dan kenyamanan yang hampir tidak ada.

Untuk mencukupi kehidupan sehari-hari, Warkem nyaris tidak bisa memenuhinya. Namun Warkem pantang menyerah, dan tidak mau merendahkan dirinya dengan mengemis dan meminta. Warkem percaya bahwa Tuhan tidak akan meninggalkannya, dan akan selalu memberinya rezeki dengan cara yang tak terduga. Warkem hidup dalam garis kemiskinan, dan semakin terhimpit karena harga BBM naik. Harga BBM naik berarti harga beras yang harus dibeli warkem juga naik dan biaya untuk hidupnya juga akan membengkak.

Pemerintah sudah membuat solusi dengan membagikan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) kepada warga yang membutuhkan. Tapi apa yang terjadi? Warkem tidak mendapatkan BLSM walau sudah nyata terlihat bahwa Warkem membutuhkan BLSM, jauh lebih membutuhkan daripada beberapa orang yang mendapatkan BLSM padahal dia masih bisa dikatakan mampu.

Terkadang Warkem ingin menangis, karena hidupnya sudah sangat susah dan uang yang ada di genggamannya semakin menipis. Di rumah yang berisikan perabotan yang sudah lusuh dan tua itu, Warkem tak hentinya bersujud kepada Tuhan dan memohon agar dirinya selalu diberi jalan untuk melanjutkan kehidupan. Walau pemerintah tidak memberinya bantuan, namun beberapa tetangga kadang membaginya sayuran atau sepiring makanan. Warkem percaya bahwa Tuhan tidak pernah tidur, dan kesusahannya akan terlipur.

Tidak hanya Warkem, di luar sana ada jutaan masyarakat Indonesia yang hidupnya menjadi semakin sulit ketika harga-harga naik dan semakin mencekik leher. Mereka ada yang terlupa, luput dari pendataan BLSM yang dibagikan oleh pemerintah. Segalanya memang tidak pernah adil bagi mereka, namun justru karena hal inilah mereka berjuang sekuat tenaga untuk kehidupannya.

Sumber : 
Vemale dot com
https://plus.google.com/100774395895038903027/posts/bNH5nZi27SV


Etika Secara Umum

Pengertian Etika
Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani yaitu “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk. Etika dan moral lebih kurang sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku. Etika adalah Ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia.

Etika Menurut Para Ahli
·         Menurut Drs. O.P.SIMORANGKIR: Etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berperilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.

·         Menurut Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat: Etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.

·         Menurut Drs. H. Burhanudin Salam: Etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.

·          Menurut Maryani & Ludigdo : etika adalah seperangkat aturan atau norma atau pedoman yang mengatur perilaku manusia,baik yang harus dilakukan maupun yang harus ditinggalkan yang di anut oleh sekelompok atau segolongan masyarakat atau prifesi.

·         Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia: etika adalah nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.

·         Menurut Aristoteles: di dalam bukunya yang berjudul Etika Nikomacheia, Pengertian etika dibagi menjadi dua yaitu, Terminius Technicus yang artinya etika dipelajari untuk ilmu pengetahuan yang mempelajari masalah perbuatan atau tindakan manusia. dan yang kedua yaitu, Manner dan Custom yang artinya membahas etika yang berkaitan dengan tata cara dan kebiasaan (adat) yang melekat dalam kodrat manusia (in herent in human nature) yang terikat dengan pengertian “baik dan buruk” suatu tingkah laku atau perbuatan manusia.

·         Menurut Kamus Webster: etika adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang apa yang baik dan buruk secara moral.

·         Menurut Ahli filosofi: Etika adalah sebagai suatu studi formal tentang moral.

·          Menurut Ahli Sosiologi: Etika adalah dipandang sebagai adat istiadat,kebiasaan dan budaya dalam berperilaku.

·         Pengertian Etika Dalam kamus umum Bahasa Indonesia, etika diartikan ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak (moral).

Etika Terdiri dari Etika Deskriptif dan Etika Normatif
Ada dua macam etika yang harus dipahami bersama dalam menentukan baik dan buruknya perilaku manusia :

1.              ETIKA DESKRIPTIF, yaitu etika yang berusaha meneropong secara kritis dan rasional sikap dan prilaku manusia dan apa yang dikejar oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika deskriptif memberikan fakta sebagai dasar untuk mengambil keputusan tentang prilaku atau sikap yang mau diambil.

2.              ETIKA NORMATIF, yaitu etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan pola prilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika normatif memberi penilaian sekaligus memberi norma sebagai dasar dan kerangka tindakan yang akan digunakan.


Etika secara sistematis dibedakan atas etika umum dan khusus.
1.      Etika khusus ialah penerapan moral dasar dalam bidang kehidupan yang khusus misalnya olah raga, bisnis, atau profesi tertentu. Dari sinilah nanti akan lahir etika bisnis dan etika profesi (wartawan, dokter, hakim, pustakawan, dan lainnya). Etika khusus lebih bersifat normatif, sifat normatif etika khusus terlihat misalnya pada etika profesi.

2.      Etika umum ialah etika yang membahas tentang kondisi-kondisi dasar bagaimana manusia itu bertindak secara etis. Etika inilah yang dijadikan dasar dan pegangan manusia untuk bertindak dan digunakan sebagai tolok ukur penilaian baik buruknya suatu tindakan. Etika umum lebih deskriptif, sifat deskriptif etika umum terlihat dari paparan filsof tertentu pada ajaran,doktrin atau teorinya. Etika secara umum menggambarkan tingkah laku manusia apa adanya, seperti contohnya etika jawa yang diritualkan dalam acara panggih tergambar norma-norma yang dianut oleh masyarakat jawa, khsusnya dalam menapaki bahtera rumah tangga

Peran dan Manfaat Etika
Etika memiliki peran dan manfaat yang penting di dalam kehidupan kita. Di antaranya adalah sebagai berikut:
1.  Manusia hidup dalam jajaran norma moral, religius, hukum, kesopanan, adat istiadat dan permainan. Oleh karena itu, manusia harus siap mengorbankan sedikit kebebasannya.
2.   Norma moral memberikan kebebasan bagi manusia untuk bertindak sesuai dengan kesadaran akan tanggung jawabnya. Menaati norma moral berarti menaati diri sendiri, sehingga manusia menjadi otonom dan bukan heteronom.
3. Sekalipun sudah ada norma hukum, etika tetap diperlukan karena norma hukum tidak menjangkau wilayah abu-abu, norma hukum cepat ketinggalan zaman, sehingga sering terdapat celah-celah hukum, norma hukum sering tidak mampu mendeteksi dampak secara etis dikemudian hari, etika mempersyaratkan pemahaman dan kepedulian tentang kejujuran, keadilan dan prosedur yang wajar terhadap manusia, dan masyarakat, asas legalitas harus tunduk pada asas moralitas.
4.  Manfaat etika adalah mengajak orang bersikap kritis dan rasional dalam mengambil keputusan secara otonom, mengarahkan perkembangan masyarakat menuju suasana yang tertib, teratur, damai dan sejahtera.
5.  Etika dapat membuka mata manusia untuk melihat baik buruk akan suatu tingkah laku. 
6. Etika dapat menyelidiki dengan seksama segala perbuatan yang dikemukakan kepadanya, dengan tidak tunduk dalam menentukan hukumnya kepada kebiasaan orang, tetapi segala pendapatnya hanya di ambil dari pandangan (theory) ilmu pengetahuan, peraturannya dan timbangannya. 
7. Etika mempengaruhi dan mendorong kehendak kita supaya membentuk hidup suci dan menghasilkan kebaikan dan kesempurnaan dan memberi faedah kepada sesama manusia. 

Tujuan Mempelajari Etika
Dalam kehidupan sehari-hari, Etika sangat penting untuk di terapkan untuk menciptakan nilai moral yang baik. Beberapa orang mengartikan bahwa etika hanyalah sebagai konsep untuk dipahami dan bukan menjadi bagian dari diri kita. Namun sebenarnya etika harus benar-benar dimiliki dan diterapkan oleh diri kita masing-masing, sebagai modal utama moralitas kita pada kehidupan yang menuntut kita berbuat baik. Etika yang baik, mencerminkan perilaku yang baik, sedangkan etika yang buruk, mencerminkan perilaku kita yang buruk pula. Selain itu etika dapat membuat kita menjadi lebih tanggung jawab, adil dan responsif.
Beberapa contoh Tujuan kita menerapkan atau mempelajari etika itu sendiri ialah:
1.    Untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik dan buruknya perilaku atau tindakan manusia dalam ruang dan waktu tertentu.
2.    Mengarahkan perkembangan masyarakat menuju suasana yang harmonis, tertib, teratur, damai dan sejahtera.
3.    Mengajak orang bersikap kritis dan rasional dalam mengambil keputusan secara otonom.
4. Etika merupakan sarana yang memberi orientasi pada hidup manusia.
Untuk memiliki kedalaman sikap, untuk memiliki kemandirian dan tanggung jawab terhadap hidupnya.
5. Mengantar manusia pada bagaimana menjadi baik. 

Sumber:




Minggu, 19 Januari 2014

Etika Penggunaan Mesin Pencari di Internet dalam Membuat Tugas Penulisan

Etika  Penggunaan Mesin Pencari di Internet dalam Membuat Tugas Penulisan
Mesin pencari internet atau Search engine adalah program komputer yang dirancang untuk melakukan pencarian atas berkas-berkas yang tersimpan dalam layanan www, ftp, publikasi milis, ataupun news group dalam sebuah ataupun sejumlah komputer dalam suatu jaringan. Search engine merupakan perangkat pencari informasi dari dokumen-dokumen yang tersedia. 
Sistem kerja search engine adalah menyimpan database yang ada di internet untuk kemudian ditampilkan sesuai dengan kecocokan kata kunci yang diketikkan pada search engine dengan database yang sudah ada ataupun direktori web. Hasil pencarian umumnya ditampilkan dalam bentuk daftar yang seringkali diurutkan menurut tingkat akurasi ataupun rasio pengunjung atas suatu berkas yang disebut sebagai hits. Informasi yang menjadi target pencarian bisa terdapat dalam berbagai macam jenis berkas seperti halaman situs web, gambar, ataupun jenis-jenis berkas lainnya.
Mesin pencari yang baik adalah yang dapat dengan cepat menemukan keyword atau kata kunci yang dituliskan oleh pengguna mesin pencari tersebut. Mesin pencari yang akurat biasanya akan menjadi mesin pencari yang paling banyak digunakan oleh pengguna internet. Salah satu contoh search engine yang cukup terkenal dan terlengkap saat ini adalah  google dan  contoh dari search engine lainnya yaitu Yahoo, Wikipedia, Altavista, Webcrawler dan masih banyak lagi mesin pencari lainnya.
Dengan adanya search engine, informasi yang diinginkan oleh pengguna internet bisa didapatkan dengan mudah dan cepat. Tetapi masih banyak ditemukannya pengguna internet terutama pelajar dan mahasiswa yang tidak menggunakan search engine dengan bijak karena kurangnya pengetahuan mereka akan kode etik dalam berinternet. Permasalahan ini menjadi hal yang harus diperhatikan oleh mahasiswa dan pelajar terutama dalam hal penulisan yang biasanya menjadi rutinitas penulisan tugas.
Salah satu contoh pelanggaran kode etik yang sering terjadi adalah pelajar atau mahasiswa tidak mencamtukan sumber informasi untuk tugasnya dengan jelas. Terkadang mereka hanya menulisakan sumber dengan www.google.com. Seharusnya mereka menuliskan sumber dengan lebih jelas agar penulis informasi tidak merasa informasinya di plagiat. Karena Karya tulis orang lain yang dipublikasikan melalui internet harus diberikan apresiasi sebagaimana mestinya dengan mencantumkan sumber jika dijadikan referensi dalam penulisan. Jangan sampai mendapat komplain atau tuntutan dari pihak-pihak yang merasa dirugikan terhadap hasil karya mereka yang digunakan.

Oleh karena itu agar tidak terjadi hal yang tidak diharapkan dalam pemanfatan teknologi internet pengguna internet terutama mahasiswa dan pelajar harus memperhatikan norma-norma, baik hukum, sosial, dan agama. Secara hukum tidak boleh melanggar hukum baik internasional maupun nasional yang diatur dalam UU ITE. Juga tidak boleh melanggar norma kesusilaan, ras dan agama yang dapat menimbulkan dampak luas secara negatif terhadap masyarakat.
Indonesia sendiri sudah mempunyai UU ITE dimana undang-undang tersebut yang mengatur semua aktivitas tentang teknologi informasi, Indonesia juga mempunyai HAKI dimana HAKI tersebut yang membuat suatu karya penulisan menjadi Hak Kekayaan Intelektual bagi si pembuat tulisan tersebut. Dengan adanya UU ITE dan HAKI seorang yang menggunakan karya orang tanpa mencantumkan sumber bisa dituntut dan diberikan sangsi. Di dalam pasal 3 UU ITE disebutkan bahwa Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Transaksi Elektonik dilaksanakan berdasarkan asas kepastian hukum, manfaat, kehati-hatian, iktikad baik dan kebebasan memilih teknologi atau netral teknologi. Pasal 4 juga menyebutkan bahwa Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Elektronik dilaksanakan dengan tujuan untuk:
1.      Mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai bagian dari masyarakat informasi dunia;
2.      Mengembangkan perdagangan dan perekonomian nasional dalam rangka meningkatkan   kesejahteraan masyarakat;
3.      Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan public;
4.      Membuka kesempatan seluas-luasnya kepada setiap orang untuk memajukan pemikiran dan   kemampuan di bidang penggunaan dan pemanfaatan Teknologi Informasi seoptimal mungkin dan   bertanggung jawab; dan
5.      Memberikan rasa aman, keadilan, dan kepastian hukum bagi pengguna dan penyelenggara Teknologi Informasi.
Oleh karena itu mulai dari sekarang jadilah pengguna internet yang bijak marilah kita membangun etika ketika sedang melakukan pencarian tugas menggunakan internet, sederhana sebenarnya membangun etika tersebut, dimulai dari mencantumkan sumber data dan informasi penulisan, atau tidak mengembangkan informasi dan data yang di dapat dengan menggunakan pemikiran sendiri, dan tidak menyalin secara utuh tulisan yang ditemukan dari mesin pencari. Dengan begitu kita sebagai pelajar bisa mendapatkan ilmu yang lebih karna dengan menyunting ulang penulisan tersebut.


Sumber:


Jumat, 01 November 2013

Kode Etik dalam Berkomunikasi di Era Media Sosial


Sekarang Ini informasi semakin menjadi lebih mudah untuk didapatkan melalui media apapun. Disusul dengan kemajuan teknologi serta internet yang mempermudah kita untuk mendapatkan sebuah informasi penting dari barbagai subjek. Dizaman ini masyarakat lebih cenderung mencari berbagai informasi melalui internet yang dapat diakses dimanapun dan kapanpun. Namun sering kali diberbagai artikel pada sebuah media elektronik yang ada di internet blog, website, email, facebook, twitter dan masih banyak lagi, ditemukan sebuah artikel atau berita tidak mentaati kode etik penulisan pada artikel yang ditulis. Padahal dalam penulisan di media online dibutuhkan ketaatan dalam mematuhi kode etik yang sudah ditetapkan. Menulis artikel di internet tidaklah sebebas apa yang di pikirkan. Internet atau dunia maya juga mempunyai aturan-aturan dan sopan santun yang harus dipahami seperti, tidak menyinggung suatu golongan atau kelompok maupun individu. Sering sekali seseorang menulis semaunya di blog, mengirimkan email atau pesan, maupun mempublish dokumen-dokemen seperti gambar, video, tulisan dan bentuk-bentuk lainnya tanpa memikirkan aturan dan etika.
Etika di internet dikenal dengan istilah Netiquette (Network Etiquette), yaitu semacam tatakrama dalam menggunakan internet. Etika lebih erat kaitannya dengan kepribadian masing-masing. Jadi tidak semua pengguna internet menaati aturan tersebut. Namun ada baiknya jika kita mengetahui dan menerapkannya. Etika yang baik menulis di internet merupakan pendapat atau opini pribadi seseorang mengenai aturan atau sopan santun menulis di dalam dunia maya.
Indonesia sendiri memiliki peraturan perundang-undangan yang mengatur apa saja yang dilarang dalam menulis di internet  dan yang patut di perhatikan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa undang-undang transaksi elektonik yang telah disahkan pada tahun 2008 yaitu UU ITE pada BAB VII pasal 27 ayat satu sampai empat dan pasal 28 ayat satu dan dua yang berbunyi,
Pasal 27:
(1)   Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan.
(2)   Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan perjudian
(3)   Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik.
(4)   Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan pemerasan dan./atau pengancaman
Pasal 28:
(1)   Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam Transaksi Elektronik.
(2)   Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA).

Berikut adalah beberapa etika menulis di Internet:
1.      Tidak Mengandung Unsur SARA , maksudnya adalah didalam tulisan tidak boleh ada tindakan dan pandangan yang didasarkan pada sentimen identitas yang menyangkut keturunan,agama,kebangsaan atau kesukuan dan golongan. Karena diinternet kita tidak hanya berhubungan dengan komputer, tetapi juga dengan banyak orang yang memiliki berbagai macam suku,ras,dan agama.

2.      Biasakan Mencantumkan Sumber Tulisan, kita harus membiasakan menuliskan sumber atau referensi tulisan karena dengan itu secara tidak lansung kita telah memberikan penghargaan kepada sang penulis dalam membuat suatu artikel. Untuk itu  budayakanlah hal ini, agar kita tidak tergolong orang-orang PLAGIAT.


3.      Tidak Berisi Konten-Konten Pornografi, masalah yang gencar dialami oleh bangsa kita adalah kasus-kasus pelecehan seksual yang sering terjadi akhir-akhir ini. Dengan itu sangat tidak diperkanankan untuk mencantumkan konten pornografi kedalam tulisan,karena dapat mempengaruhi karakter banyak orang.

4.      Tulisan Harus Faktual, tulisan harus berdasarkan fakta yang ada, jangan sampai yang tidak ada menjadi ada. Karena hal tersebut dapat menyabkan pembodohan massal.


5.      Menggunakan EYD Yang Baik dan Benar, untuk memudahkan pembaca kita harus memperhatikan EYD  dengan baik dan benar. Sehingga para pembaca senang dan menikmati dalam membaca artikel kita.


6.      Harus Mempunyai Tujuan Yang Jelas, penulis harus mempunyai tujuan jelas, untuk apa penulis menulis tulisan tersebut. Apakah untuk memberikan informasi  baik kepada orang banyak atau sebaliknya malah merugikan orang banyak. Maka dari itu ada baiknya sebelum menulis kita perhatikan terlebih dahulu tujuannya.

7.      Menghindari dan tidak mempublikasikan informasi yang berisi instruksi untuk melakukan perbuatan melawan hukum (illegal) positif di Indonesia dan ketentuan internasional umumnya.

8.      Tidak menampilkan segala bentuk eksploitasi terhadap anak-anak dibawah umur.

9.      Tidak mempergunakan, mempublikasikan dan atau saling bertukar materi dan informasi yang memiliki korelasi terhadap kegiatan pirating, hacking dan cracking.

10.  Tidak berusaha atau melakukan serangan teknis terhadap produk, sumberdaya (resource) dan peralatan yang dimiliki pihak lain.

11.  Menghormati etika dan segala macam peraturan yang berlaku dimasyarakat internet umumnya dan bertanggungjawab sepenuhnya terhadap segala muatan/ isi situsnya.

12.  Untuk kasus pelanggaran yang dilakukan oleh pengelola, anggota dapat  melakukan teguran secara langsung.

13.   Gunakan bahasa yang sopan, baik dan benar pada saat menulis sebuah artikel atau berita disebuah media online. Karena internet tersambung dengan akses yang mencakup seluruh dunia. Dimana artikel yang kita muat di internet akan dibaca oleh siapapun dari berbagai kalangan masyarakat diseluruh dunia. Apabila kita tidak menggunakan bahasa yang sopan maka cara pandang orang terhadap kita akan berdampak buruk pada pribadi serta lingkungan kita sendiri dan janganlah menyingkat sebuah kata dalam pengetikan suatu artikel.

14.  Gunakan huruf kapital seperlunya. Jika kita menuliskan dengan menggunkan huruf kapital secara dominan, kata yang tertulis dapat berarti lain bagi seseorang yang membacanya.






Sebenarnya hal yang paling sederhana yang dapat dilakukan pada saat menulis di dunia maya adalah meningkatkan kehati-hatian. Pikirkan kembali apa yang akan ditulis di dalam internet, jangan sampai sesuatu yang ditulis menyinggung suatu golongan tertentu ataupun individu karena jika telah menulis di internet tulisan tersebut akan dilihat oleh masyarakat luas tidak hanya di Indonesia bahkan seluruh dunia. Untuk itu dalam menulis haruslah dipikirkan tujuan yang hendak dicapai dari tulisan tersebut dan siap menanggung resiko dari apa yang ditulis.

Sumber:



Sabtu, 08 Juni 2013

kutipan langsung dan tida langsung

Kutipan Langsung
Flash merupakan software yang memiliki kemampuan menggambar sekaligus menganimasikan serta mudah dipelajari. Di samping digunakan untuk keperluan pembuatan animasi biasa dan animasi sirus web, Flash juga dapat digunakan untuk membuat game, presentasi, dan animasi kartun. Sekarang juga sudah mulai berkembang penggunaan Flash untuk pembuatan game di mobile device seperti handpone,PDA, dll (Amrullah, 2008).  

Kutipan Tidak Langsung
Berdasarkan wawancara dengan Bapak Asep seorang desainer game edukasi dari sebuah perusahaan game interaktif, keberadaan game edukasi itu sangat jarang, hal itu disebabkan karena dianggap kurang menarik dan belum semua kalangan mengetahui karena promosi game edukasi hanya terbatas pada kawasan promosi tertentu saja
lain halnya dengan keberadaan game hiburan.

Sumber :